Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

KAPET Manado - Bitung

Konsep pengembangan Kawasan Pengmbangan Ekonomi Terpadu (KAPET) Manado-Bitung sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi wilayah Sulawesi bagian Utara dirumuskan dalam Rancangan Peraturan Presiden (Raperpres) tentang Rencana Tata Ruang (RTR) KAPET Manado-Bitung. KAPET Manado-Bitung sebagai salah satu KAPET di indonesia, ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1998 dan diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 26 September 1998, di Manado. Selanjutnya Gubernur Sulawesi Utara mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 821.2/7/SK/08/2001 tanggal 18 Maret 2001 mengenai Pengangkatan Badan Pengelola (BP) KAPET Manado-Bitung.  Wilayah KAPET Manado-Bitung berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1998 meliputi Kota Manado, Kota Bitung, sebagian Kabupaten Minahasa (19 kecamatan yaitu Kecamatan Likupang, Dimembe, Airmadidi, Kauditan, Wori, Pineleng, Tombariri, Tomohon, Tondano, Toulimambot, Eris, Lembean Timur, Kombi, Kakas,

SOLARSIEDLUNG: Kota Kecil Bertenaga Surya

Gambar
Sumber Gambar : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/42/Solarschiff_Solarsiedlung_Freiburg_im_Breisgau_september_2014.jpg Pemanfaatan energi surya (solar energy) sebagai sumber energi alternatif tentunya sudah tak asing lagi terdengar di telinga kita beberapa tahun terakhir. Selain karena sumber energi ini mudah didapat, energi surya sangat ramah lingkungan karena tidak menyebabkan polusi akibat pemanfaatannya. Banyak sekali pemanfaatan energi surya yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai pembangkit listrik dan sistem penerangan baik di dalam maupun di luar ruangan.                  Pengaplikasian sumber energi surya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari terutama dalam mencukupi kebutuhan energi listrik sebenarnya sangat sederhana. Pancaran sinar matahari ditangkap oleh sebuah panel surya untuk kemudian diubah menjadi energi listrik. Energi tersebut lalu disimpan dalam sebuah baterai yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk peneran

IDENTITAS KOTA

Konsep Identitas menurut Taylor (dalam Benwell dan Stokoe, 2006), “ was unthinkable before the sixteenth century: the pre-modern. feudal era in Europe. Konsep identitas tidak terpikirkan sebelum abad keenambelas. Penggunaan kata identitas pertama kali muncul pada tahun 1570 dengan bentuk kata ‘identitie’ yang berarti kualitas atau kondisi serupa dalam hal substansi, komposisi, elemen alami, sifat, atau kualitas tertentu yang sedang dipertimbangkan; kesamaan yang absolut atau esensial;keutuhan. (dalam Benwell et al). Menurut Inn (dalam Suprayoga, 2008:2) identitas berarti sesuatu yang secara kuat menunjukkan kesamaan dan kesatuan, sehingga dapat dibedakan dari yang lainnya. Lappengard (2007) berpendapat bahwa identitas dapat digambarkan sebagai karakter pembeda dan kepribadian individu. Dengan demikian setiap individu memerlukan identitas yang dapat membedakan dirinya dengan individu lain. Sama halnya dengan individu, kota pun sebagai suatu tempat, perlu memiliki identitas yang dapat m