SOLARSIEDLUNG: Kota Kecil Bertenaga Surya
Sumber Gambar : https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/4/42/Solarschiff_Solarsiedlung_Freiburg_im_Breisgau_september_2014.jpg
Pemanfaatan energi
surya (solar energy) sebagai sumber energi alternatif tentunya sudah tak asing
lagi terdengar di telinga kita beberapa tahun terakhir. Selain karena sumber
energi ini mudah didapat, energi surya sangat ramah lingkungan karena tidak
menyebabkan polusi akibat pemanfaatannya. Banyak sekali pemanfaatan energi
surya yang diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebagai pembangkit
listrik dan sistem penerangan baik di dalam maupun di luar ruangan.
Pengaplikasian sumber energi surya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari terutama dalam mencukupi kebutuhan energi listrik sebenarnya sangat sederhana. Pancaran sinar matahari ditangkap oleh sebuah panel surya untuk kemudian diubah menjadi energi listrik. Energi tersebut lalu disimpan dalam sebuah baterai yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk penerangan pada malam hari atau saat pancaran sinar matahari terhalang awan. Kemampuan energi yang dapat dibangkitkan oleh sebuah panel surya sangat bergantung kepada kondisi radiasi sinar matahari.
Karena mudah diaplikasikan dan manfaatnya sangat besar, tercetuslah ide untuk mendesain pembangunan sebuah kota yang seluruh sumber energinya memanfaatkan sumber energi tenaga surya. Ide ini muncul dari pemikiran seorang arsitek asal Jerman bernama Rolf Disch. Walaupun berlatar belakang pendidikan arsitektur, ia cukup peduli dengan pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu bentuk energi yang menarik minatnya untuk dikembangkan adalah sumber energi tenaga surya ini. Untuk mewadahi idenya, mulailah ia mendesain kawasan pemukiman berbentuk kota kecil di kota kelahirannya, Freiburg, Jerman. Prinsipnya dalam mendesain kota ini adalah “Memaksimalkan penggunaan energi surya dan meminimalisasi heat loss (kehilangan panas)”.
Proyek pembangunan kota bertenaga matahari ini diberi nama Solarsiedlung, yang berarti “Desa Matahari”. Solarsiedlung adalah proyek perumahan bertenaga surya paling modern di Eropa. Adapun Solarsiedlung ini merupakan bagian dari suatu pembangunan kota yang lebih besar (mencakup kantor dan blok perumahan) yang bernama Sonnenschiff (solarship). Proyek ini bertujuan untuk mewujudkan sebuah kota yang mandiri dan bersih melalui pembangunannya yang menggunakan pemilihan material yang ramah lingkungan, konsumsi energi yang efisien, pilihan transportasi yang minim polusi, serta metode konstruksi yang tetap mengutamakan kenyamanan penduduk.
Pengaplikasian sumber energi surya dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari terutama dalam mencukupi kebutuhan energi listrik sebenarnya sangat sederhana. Pancaran sinar matahari ditangkap oleh sebuah panel surya untuk kemudian diubah menjadi energi listrik. Energi tersebut lalu disimpan dalam sebuah baterai yang dapat digunakan sebagai sumber energi untuk penerangan pada malam hari atau saat pancaran sinar matahari terhalang awan. Kemampuan energi yang dapat dibangkitkan oleh sebuah panel surya sangat bergantung kepada kondisi radiasi sinar matahari.
Karena mudah diaplikasikan dan manfaatnya sangat besar, tercetuslah ide untuk mendesain pembangunan sebuah kota yang seluruh sumber energinya memanfaatkan sumber energi tenaga surya. Ide ini muncul dari pemikiran seorang arsitek asal Jerman bernama Rolf Disch. Walaupun berlatar belakang pendidikan arsitektur, ia cukup peduli dengan pemanfaatan sumber energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Salah satu bentuk energi yang menarik minatnya untuk dikembangkan adalah sumber energi tenaga surya ini. Untuk mewadahi idenya, mulailah ia mendesain kawasan pemukiman berbentuk kota kecil di kota kelahirannya, Freiburg, Jerman. Prinsipnya dalam mendesain kota ini adalah “Memaksimalkan penggunaan energi surya dan meminimalisasi heat loss (kehilangan panas)”.
Proyek pembangunan kota bertenaga matahari ini diberi nama Solarsiedlung, yang berarti “Desa Matahari”. Solarsiedlung adalah proyek perumahan bertenaga surya paling modern di Eropa. Adapun Solarsiedlung ini merupakan bagian dari suatu pembangunan kota yang lebih besar (mencakup kantor dan blok perumahan) yang bernama Sonnenschiff (solarship). Proyek ini bertujuan untuk mewujudkan sebuah kota yang mandiri dan bersih melalui pembangunannya yang menggunakan pemilihan material yang ramah lingkungan, konsumsi energi yang efisien, pilihan transportasi yang minim polusi, serta metode konstruksi yang tetap mengutamakan kenyamanan penduduk.
Proyek ini meliputi 58
unit rumah yang dirancang dengan bentuk yang modern serta padat tetapi tetap
memberikan kenyamanan bagi penghuninya dengan adanya teras dan taman untuk tiap
rumah. Tata letak proyek ini didasarkan pada orientasi matahari. Rumah-rumah
dibuat bertingkat (2 hingga 3 lantai) dan menghadap ke arah selatan. Jarak
antar gedung diatur sesuai kebutuhan untuk memungkinkan radiasi matahari secara
pasif menghangatkan rumah serta memberikan insulasi surya.
Seperti telah dibahas
sebelumnya, sumber energi untuk proyek ini hampir seluruhnya disediakan oleh
matahari. Oleh sebab itu, Solarsiedlung menekankan produksi energi dari awal
dengan menggabungkan serangkaian pembangkit tenaga surya di atap rumah.
Bangunan-bangunan di sana juga dibangun sesuai standar Passivhaus, yang
memungkinkan proyek ini menghasilkan energi empat kali lipat dari yang
dibutuhkan.
Keren nih, 👍🏼
BalasHapus